Dalam sebuah rumah, pintu tak cuma berfungsi sebagai daerah
keluar masuknya para penghuni rumah tetapi juga sebagai peredaran udara yang
bagus sebab berukuran lebih besar daripada jendela pada lazimnya. Oleh sebab
itu penting untuk mendesain pintu rumah dengan nyaman, bukan sekadar untuk
memenuhi fungsi diatas tetapi juga fungsi keindahan pada hunian Anda.
Biasanya pintu dibagi menjadi 2 komponen utama adalah pintu
luar bangunan diantaranya pintu masuk utama, pintu samping dan pintu belakang;
dan pintu dalam ruangan. Pintu dalam
ruang bangunan dibagi menjadi sebagian komponen diantaranya pintu ruang publik.
Lazimnya diwujudkan pada bangunan kantor atau sejenisnya, jarang dalam sebuah
rumah. Yang termasuk pintu ini yaitu pintu ruang tetamu, ruang pintu pertemuan/rapat,
dsb. Berikutnya ada pintu ruang servis yang terpasang di depan ruang pensupport
seperti gudang, kamar mandi, dapur, dsb. Terakhir pintu ruang private yang
terdapat pada kamar tidur, ruang kerja, dsb. Berikut ini kita akan konsentrasi
bahas mengenai pintu minimalis
Pintu Minimalis
Berakhir memahami material pintu berbahan dasar kayu,
saatnya mempertimbangkan teladan, dan design yang sesuai dengan konsep rumah.
Berikut sebagian aspek penting yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih
teladan pintu minimalis diantaranya:
- Simpel
Cocok dengan namanya, pintu minimalis lazimnya di design
dengan amat simpel dan sesuai digunakan di rumah bertipe minimalis. Simpel yang
dimaksud dapat diistilahkan minim ornament dari format-format yang kompleks layaknya
pintu-pintu keraton Yogya atau rumah di Bali. Malah tidak sedikit yang
mengistilahkan minimalis dengan polos dimana pintu tidak mempunyai sentuhan
kreasi desain apa saja. Tetapi justru disinilah letak energi dan poin tambah
dari desain hal yang demikian dimana less is more.
- Warna
Biasanya warna pintu minimalis diselaraskan dengan tema
rumah. Contohnya sekiranya warna cat tembok putih, krem, atau warna jelas
lainnya, karenanya untuk pintu bisa mengaplikasikan warna-warna gelap.
Begitupun sebaliknya. Ciptakanlah warna kontras antara warna tembok dan pintu
dengan akurat.
Lebih jauh, rumah variasi minimalis cenderung menampakkan
elemen warna-warna netral seperti putih, hitam atau abu-abu. Sementara untuk
pintu minimalis menghadirkan motif kayu polos pun tanpa di cat sekalipun.
Sehingga jika dipadukan dapat menjadi harmonisasi yang menawan dan menarik.
Sebagai tambahan, pakailah cat eksterior khusus supaya warna
dinding dapat awet dalam seluruh situasi, terlebih cat yang sanggup
mengabsorpsi ultraviolet sehingga tak gampang pudar.
- Bahan
Berkwalitas
Pastikan untuk memilih bahan berkwalitas pada pintu Anda
sehingga bertahan lama di seluruh kondisi dan situasi. Mengingat letak pintu
sebagai pembatas antara komponen dalam dan luar rumah, otomatis rentan terpapar
cahaya sang surya secara seketika, hujan, noda, pergesekan dan lain sebagainya
yang menghasilkan pintu rapuh, menggembung, melengkung pun dengan gampang
menjadi keropos pengaruh tergoda rayap. Anda bisa mencegah hal hal yang
demikian dengan memberikan cairan anti rayap di daun pintu rumah. Disamping itu
pilihlah material pintu yang juga bendung kepada api.
- Anggaran
Pertimbangkanlah dengan bijaksana, cerdas dan akurat sebelum
mempertimbangkan opsi pintu minimalis yang akan dipakai kemudian selaraskan
dengan budget yang Anda miliki. Jangan memaksa diri untuk membeli cuma sebab
suka desain tertentu, melainkan pilihlah menurut material yang bagus.
Pintu yang terbuat dari kayu memang cenderung lebih kuat
daripada yang terbuat dari fiberglass, tetapi memerlukan perawatan sedikit
ekstra contohnya perlindungan anti rayap.
Sebaliknya bahan fiberglass cenderung lebih mahal tetapi
minim maintenance yang akan menguras kocek Anda.