Kamis, 18 Oktober 2018

Pintu Minimalis


Dalam sebuah rumah, pintu tak cuma berfungsi sebagai daerah keluar masuknya para penghuni rumah tetapi juga sebagai peredaran udara yang bagus sebab berukuran lebih besar daripada jendela pada lazimnya. Oleh sebab itu penting untuk mendesain pintu rumah dengan nyaman, bukan sekadar untuk memenuhi fungsi diatas tetapi juga fungsi keindahan pada hunian Anda.

Biasanya pintu dibagi menjadi 2 komponen utama adalah pintu luar bangunan diantaranya pintu masuk utama, pintu samping dan pintu belakang; dan pintu dalam ruangan.  Pintu dalam ruang bangunan dibagi menjadi sebagian komponen diantaranya pintu ruang publik. Lazimnya diwujudkan pada bangunan kantor atau sejenisnya, jarang dalam sebuah rumah. Yang termasuk pintu ini yaitu pintu ruang tetamu, ruang pintu pertemuan/rapat, dsb. Berikutnya ada pintu ruang servis yang terpasang di depan ruang pensupport seperti gudang, kamar mandi, dapur, dsb. Terakhir pintu ruang private yang terdapat pada kamar tidur, ruang kerja, dsb. Berikut ini kita akan konsentrasi bahas mengenai pintu minimalis

Pintu Minimalis

Berakhir memahami material pintu berbahan dasar kayu, saatnya mempertimbangkan teladan, dan design yang sesuai dengan konsep rumah. Berikut sebagian aspek penting yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih teladan pintu minimalis diantaranya:

-        Simpel
Cocok dengan namanya, pintu minimalis lazimnya di design dengan amat simpel dan sesuai digunakan di rumah bertipe minimalis. Simpel yang dimaksud dapat diistilahkan minim ornament dari format-format yang kompleks layaknya pintu-pintu keraton Yogya atau rumah di Bali. Malah tidak sedikit yang mengistilahkan minimalis dengan polos dimana pintu tidak mempunyai sentuhan kreasi desain apa saja. Tetapi justru disinilah letak energi dan poin tambah dari desain hal yang demikian dimana less is more.

-        Warna
Biasanya warna pintu minimalis diselaraskan dengan tema rumah. Contohnya sekiranya warna cat tembok putih, krem, atau warna jelas lainnya, karenanya untuk pintu bisa mengaplikasikan warna-warna gelap. Begitupun sebaliknya. Ciptakanlah warna kontras antara warna tembok dan pintu dengan akurat.

Lebih jauh, rumah variasi minimalis cenderung menampakkan elemen warna-warna netral seperti putih, hitam atau abu-abu. Sementara untuk pintu minimalis menghadirkan motif kayu polos pun tanpa di cat sekalipun. Sehingga jika dipadukan dapat menjadi harmonisasi yang menawan dan menarik.

Sebagai tambahan, pakailah cat eksterior khusus supaya warna dinding dapat awet dalam seluruh situasi, terlebih cat yang sanggup mengabsorpsi ultraviolet sehingga tak gampang pudar.

-        Bahan Berkwalitas
Pastikan untuk memilih bahan berkwalitas pada pintu Anda sehingga bertahan lama di seluruh kondisi dan situasi. Mengingat letak pintu sebagai pembatas antara komponen dalam dan luar rumah, otomatis rentan terpapar cahaya sang surya secara seketika, hujan, noda, pergesekan dan lain sebagainya yang menghasilkan pintu rapuh, menggembung, melengkung pun dengan gampang menjadi keropos pengaruh tergoda rayap. Anda bisa mencegah hal hal yang demikian dengan memberikan cairan anti rayap di daun pintu rumah. Disamping itu pilihlah material pintu yang juga bendung kepada api.

-        Anggaran
Pertimbangkanlah dengan bijaksana, cerdas dan akurat sebelum mempertimbangkan opsi pintu minimalis yang akan dipakai kemudian selaraskan dengan budget yang Anda miliki. Jangan memaksa diri untuk membeli cuma sebab suka desain tertentu, melainkan pilihlah menurut material yang bagus.

Pintu yang terbuat dari kayu memang cenderung lebih kuat daripada yang terbuat dari fiberglass, tetapi memerlukan perawatan sedikit ekstra contohnya perlindungan anti rayap.
Sebaliknya bahan fiberglass cenderung lebih mahal tetapi minim maintenance yang akan menguras kocek Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar